Rabu, 06 November 2013

Kerajaan Tarumanegara

A.  Lokasi 

           Letak kerajaan tarumanegara ada di wilayah Jawa Barat dengan pusatnya di sekitar daerah Bogor, antara sungai Cisadane & Citarum. Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir seluruh wilayah Jawa Barat, muliputi Banten, Jakarta, sampai perbatasan Cirebon.
B.  Sumber  Sejarah
1.  Sumber dari Luar Negeri
Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang berasal dari berita Tiongkok antara lain:
1)        Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme.Ye po ti sering diterjemahkan jawadwipa, tetapi kemungkinan terbesar ye po ti adalah way seputih di Lampung ...Yeh-po-ti dapat diasumsikan sebagai transliterasi dari Seputih (Sholihat, 1980: 5). , di daerah aliran way seputih (sungai seputih) ini ditemukan bukti;bukti  peninggalan kerajaan kuno berupa punden berundak dll ,yang sekarang terletak di taman purbakala pugung raharjo, tdk jauh dari situs tersebut ditemukan batu2 karang yg menunjukan daerah tersebut dulu adalah daerah pantai persis penuturan Fa hien meskipun saat ini terletak puluhan kilo meter dari pantai.
2)        Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari To- lo-mo yang terletak di sebelah selatan.
3)        Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusaan dari To-lo-mo.
Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata-katanya sama dengan Tarumanegara.
Maka berdasarkan sumber-sumber yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diketahui beberapa aspek kehidupan tentang kerajaan Tarumanegara.Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M. Berdasarkan prasast-prasati tersebut diketahui raja yang memerintah pada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah kekuasaan Purnawarman menurut prasasti Tugu, meliputi hampir seluruh Jawa Barat yang membentang dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon.
2.     Sumber Dari Dalam  Negeri Melalui  Prasasti
                 Bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara diketahui melalui sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa 7 buah prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa Kerajaan Tarumanegara dibangun oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman tahun 358 M dan beliau memerintah sampai yahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomatri (wilayah Bekasi). Tarumanegara meninggalkan 7 (tujuh) prasasti:
a.  Prasasti Ciaruteun

Gambar : Salinan gambar prasasti Ciaruteun dari buku The Sunda Kingdom of West Java    From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.
Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:
1.      Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasasti tersebut).
2.      Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang (biasanya penguasa) sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat

b.  Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak  di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.

c.  Prasasti Kebon kopi
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor . Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan telapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu
d.  Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.
e.  Prasasti Pasir awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca.
f.   Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.

g.  Prasasti Tugu
                Gambar : Prasasti Tugu di Museum Nasional
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut
Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah:
1.      Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal di Punjab yaitu sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga secara Etimologi (ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan sebagai kali Bekasi.
2.      Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak lengkap dengan angka tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama dengan bulan Februari dan April.
3.      Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja.



C.  Kepurbakalaan Masa Tarumanagara
Gambar : Candi Jiwa di situs Percandian Batujaya

No.
Nama Situs
Artepak
Keterangan
1
Kampung Muara
Menhir (3)



Batu dakon (2)



Arca batu tidak berkepala



Struktur Batu kali



Kuburan (tua)

2
Ciampea
Arca gajah (batu)
Rusak berat
3
Gunung Cibodas
Arca
Terbuat dari batu kapur


3 arca duduk



arca raksasa



arca (?)
Fragmen


Arca dewa



Arca dwarapala



Arca brahma
Duduk diatas angsa
(Wahana Hamsa)
dilengkapi padmasana


Arca (berdiri)
Fragmen kaki dan lapik


(Kartikeya?)



Arca singa (perunggu)
Mus.Nas.no.771
4
Tanjung Barat
Arca siwa (duduk) perunggu
Mus.Nas.no.514a
5
Tanjungpriok
Arca Durga-Kali Batu granit
Mus.Nas. no.296a
6
Tidak diketahui
Arca Rajaresi
Mus.Nas.no.6363
7
Cilincing
sejumlah besar pecahan
settlement pattern
8
Buni
perhiasan emas dalam periuk
settlement pattern


Tempayan



Beliung



Logam perunggu



Logam besi



Gelang kaca



Manik-manik batu dan kaca



Tulang belulang manusia



Sejumlah besar gerabah bentuk wadah

9
Unur (hunyur) sruktur bata
Percandian


Segaran I



Segaran II



Segaran III



Segaran IV



Segaran V



Segaran VI



Talagajaya I



Talagajaya II



Talagajaya III



Talagajaya IV



Talagajaya V



Talagajaya VI



Talagajaya VII

10
Cibuaya
Arca Wisnu I



Arca Wisnu II



Arca Wisnu III



Lmah Duwur Wadon
Candi I


Lmah Duwur Lanang
Candi II


Pipisan batu


D.  Kehidupan Politik
          Berdasarkan tulisan pada prasasti di ketahui bahwa Raja yg memerintah adalah Raja Purnawarma, sedangkan bukti-bukti yg menyatakan keberadaan raja-raja sebelumnya dan sesudahnya tidak ada. Bukti yang menyatakan Purnawarman sebagai Raja yang Besar adalah:
  + Prasasti Ciaruteun yang berganbar telapak kaki
 +  Prsasti Jambu
 +  Prasasti Kebon Kopi yang bergambar telapak kaki Gajah
 +  Prasasti Tugu
E.   Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi Tarumanegara pada berbagai bidang antara lain:
 1.Pertanian
Dapat di lihat dari Prasasti Tugu yg menyatakan bahwa Raja Purnawarman membangun sebuah saluran air sepanjang 6122 ton bak.
2.Perkebunan
Berdasarkan catatan Fa-Hein di sebutkan bahwa penduduk telah bisa membuat minuman dari bunga kelapa (tuak).
3.Perburuan & Perdagangan.
Sesuai dengan berita yang menyatakan bahwa salah satu komoditas yang di perjual belikan oleh pedagang Tarumanegara dengan China adalah Cula Badak & Gading Gajah (hasil perburuan),serta kulit penyu.
4. Pertambangan Emas & Perak merupakan barang tambang yang di hasilkan di Tarumanegara dan merupakan barang dagang yang di gemari pedagang China.
5.Peternakan.
Dalam prasasti Tugu di nyatakan bahwa setelah selesai pembuatan saluran air kemudian diadakan selamatan dengan menghadiahkan 1000 ekor sapi kepada para Brahmana.
F.   Kehidupan Sosial-Budaya
Kehidupan Sosial sudah teratur & rapi di bawah pemerintahan Raja Purnawarman. Ini di ketahui melalui prasasti Ciaruteun.
Dilihat dari cara penulisan huruf-huruf dari prasasti yang di temukan di ketahui bahwa tingkat kebudayaannya sudah tinggi dan telah berkembangan kebudayaan tulis-menulis.
Menurut catatan Fa-Hein, bahwa di Tarumanegara ada 3 kelompok penganut yaitu :
1.Agama hindu  yang  paling banyak penganutnyabterutama golongan kraton.
2.Agama Budha yang paling sedikit penganutnya.
3. Agama koto atau Animisme yang dynamisme.
Di bidang sastra masyarakat telah mengenal Syair.Di bidang seni pahat juga sudah maju di buktikan dengan penemuan arca Wisnu dari Cibuaya yg memperlihatkan kesamaan dengan arca-arca yg di temukan di Semenanjung Melayu, Siam & Kamboja.Di bidang pertanian telah diadakan penggalian saluran yang berfungsi sebagai pencegahan banjir & pengairan.
G.  Kemunduran Kerajaan Tarumanegara.
Penyebab berakhirnya kerajaan Tarumanegara tidak di ketahui dengan pasti. Tapi dari prasasti yang di temukan di Astana (Kawali) di perkirikin lenyapnya Kerajaan Tarumanegara menjelang akhir abad ke-7. lalu di sunda muncul kerajaan kecil seperti: Kuningan, Galuh dan Sunda yang kemungkinan merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara,hingga berakhir karena terdesak oleh perkembangan agama Islam.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar